Bukan hal yang aneh jika tumpukan pekerjaan terkadang datang berbarengan terutama di waktu-waktu tertentu. Banyak yang kebingungan mana yang harus didahulukan. Apalagi jika deadline alias batas waktu pengerjaannya berdekatan. Pekerjaan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu, bagaimana cara mengatur prioritasnya?
Cara mengatur prioritas kerja adalah salah satu jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh pekerja profesional atau profesi lainnya. Kemampuan ini mesti dimiliki oleh mereka yang berada di semua level dari staf, manajer sampai ke direktur sekalipun. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengatur prioritas kerja adalah rumus ABCDE.
Metode ini dimulai dengan cara membuat daftar pekerjaan yang harus anda lakukan sebelum memulai pekerjaan. Setelah daftar tersusun, berilah tanda pada masing-masing tugas tersebut dengan huruf ABCDE sesuai dengan kriteria di bawah ini:
A = sesuatu yang HARUS anda lakukan. Beri tanda A di setiap tugas yang memiliki potensi konsekuensi SERIUS terhadap pekerjaan anda. Ini adalah tugas penting dan mendesak yang harus dikerjakan. Jika tugas jenis A ini lebih dari satu maka susunlah prioritasnya dengan membuat urutan A-1, A-2, A-3 dan seterusnya. Kerjakan tugas ini sesuai dengan urutannya.
B = sesuatu yang SEBAIKNYA anda lakukan. Beri tanda B di setiap tugas yang memiliki konsekuensi RINGAN. Tugas ini tidak mendesak untuk dilakukan pada saat ini. Anda bisa mengerjakan tugas B setelah semua tugas di daftar A selesai anda kerjakan.
C = sesuatu yang MENYENANGKAN untuk dilakukan. Beri tanda C di setiap tugas yang TIDAK memiliki konsekuensi sama sekali. Anda mengerjakan tugas ini atau tidak, tidak akan ada perbedaan. Tugas ini hanya “menyenangkan untuk dilakukan” tapi tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan utama kita. Misalnya membaca koran atau mengobrol dengan teman sekantor.
D = sesuatu yang bisa DIDELEGASIKAN untuk dikerjakan oleh orang lain. Beri tanda D di setiap tugas yang bisa diserahkan kepada orang lain untuk mengerjakannya. Pekerjaan ini adalah tugas yang ringan dan bernilai lebih rendah daripada tugas lainnya. Biarkan orang lain yang mengerjakan sehingga anda masih punya waktu untuk mengerjakan tugas lain yang lebih penting.
E = sesuatu yang bisa DIHILANGKAN dari daftar tugas anda. Beri tanda E di setiap tugas yang sebenarnya tidak penting dan tidak perlu anda kerjakan. Terkadang ada tugas yang bukan menjadi kewajiban kita untuk melaksanakannya. Jangan mengerjakan sesuatu yang tidak perlu anda kerjakan.
Metode ini tidak akan berjalan dengan efektif jika anda tidak disiplin terhadap diri sendiri dalam mengerjakannya. Kerjakan tugas sesuai dengan urutannya. Jangan mengerjakan tugas B jika tugas A belum selesai dikerjakan. Tugas C sebaiknya tidak dilakukan bila masih ada tugas B yang belum diselesaikan. Kunci keberhasilannya terletak kepada FOKUS untuk mengerjakan tugas yang memiliki potensi konsekuensi terbesar. Rumus ini juga bisa dipakai oleh profesi lain seperti pelajar, mahasiswa atau pengusaha yang sering harus mengerjakan tugas banyak dalam waktu yang hampir bersamaan.
Apapun dan berapapun tugas yang kita punya, bisa kita laksanakan asalkan kita tahu cara mengatur prioritasnya. Salam sukses…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar