Perilaku sehat dapat mencegah sekitar separuh dari semua kematian akibat kanker, demikian menurut American Cancer Society.
Berikut
ini ada 10 perubahan gaya hidup yang dapat meningkatkan peluang untuk
menangkal kanker. Tips berikut diungkapkan Dr. Anne McTiernan, seorang
peneliti pencegahan kanker di Fred Hutchinson Cancer Research Center di
Seattle, Amerika Serikat, seperti dikutip oleh LiveScience.
* Jangan merokok atau menggunakan produk apa pun berbahan baku
tembakau.Menurut National Cancer Institute, merokok menyebabkan sejumlah
kanker seperti kanker kerongkongan, paru-paru, mulut, tenggorokan,
perut, dan pankreas. Merokok juga penyebab utama kematian prematur yang
seharusnya bisa dicegah. Jika Anda sudah mencoba untuk berhenti
sebelumnya, jangan menyerah!
* Lakukan pengujian (screening) untuk kanker secara teratur. Tes
pengujian ini dapat mendeteksi kanker usus, payudara, prostat, leher
rahim, dan kulit (tanyakan pada dokter seberapa sering bisa dilakukan
dan pada usia berapa bisa dimulai tes ini). Bahkan jika kita tidak
memiliki gejala apa pun, menemukannya sedini mungkin memungkinkan
peluang untuk pengobatan dan penyembuhan. Tes pengujian mencakup
pemeriksaan fisik, tes darah, rontgen, dan tes genetik.
* Batasi konsumsi alkohol. Ini berarti tidak boleh minum lebih dari dua
gelas untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita. Peminum alkohol
memiliki risiko terkena kanker mulut enam kali lebih besar dibandingkan
dengan orang yang tidak minum alkohol (penelitian American Cancer
Society).
* Lindungi kulit dari sinar matahari. Sinar ultraviolet bisa merusak DNA
kulit dan menyebabkan mutasi genetik yang menyebabkan kanker kulit.
Gunakan tabir surya setiap kali pergi ke luar ruangan (sebaiknya yang
mengandung SPF 30 atau lebih tinggi yang melindungi dari UVA dan UVB).
Gunakan juga topi lebar dan kacamata hitam.
* Aktif secara fisik. Orang yang aktif memiliki risiko lebih rendah
terkena kanker usus besar dan payudara daripada orang yang tidak
berolahraga. Tidaklah perlu menjadi seorang atlet super untuk
mendapatkan manfaat dari olahraga. Coba saja lakukan olahraga yang murah
seperti jalan cepat, bersepeda, menari, atau olahraga apa pun yang
meningkatkan denyut jantung dan membuat kita berkeringat.
* Jaga berat badan normal sesuai tinggi badan. Itu berarti menjaga
indeks massa tubuh (IMT) 25 atau kurang. Peningkatan IMT bisa terkait
dengan endometrium, kantung empedu, esofagus, ginjal, tiroid, dan kanker
usus. Tetaplah untuk stabil dalam rentang 1-4 kg sejak ditimbang pada
usia 18, demikian para peneliti menyarankan.
* Hindari menggunakan terapi hormon pengganti untuk mengobati gejala
menopause. Penggunaan hormon meningkatkan risiko kanker rahim, demikian
menurut penelitian American Cancer Society. Jika memang perlu terapi
hormon, batasi penggunaannya kurang dari lima tahun.
* Berkonsultasilah dengan dokter Anda. Pertimbangkan untuk memakai jenis
pengobatan apa untuk mengurangi risiko kanker. Ada beberapa obat yang
telah diuji dan ditemukan efektif untuk mengurangi risiko kanker.
Contohnya, obat yang disebut modulator selektif estrogen reseptor
membantu wanita dengan risiko tinggi kanker payudara, tetap bisa bebas
kanker.
* Hindari paparan zat penyebab kanker. Paparan radiasi dan beberapa
bahan kimia diketahui bisa menyebabkan kanker. Contohnya, radiasi dari
sinar gamma, sinar berenergi tinggi UV, dan sinar-X bisa menyebabkan
kanker pada paru-paru, kulit, tiroid, payudara, dan perut.
* Diet makanan bisa mengurangi risiko kanker. Pola makan nabati yaitu
dari sayur-sayuran dan buah-buahan mengurangi risiko kanker, terutama
kanker usus besar. Disarankan juga menjaga asupan daging merah tidak
lebih dari 100 gram per hari, hindari daging olahan seperti sosis, makan
setidaknya lima porsi dari berbagai jenis sayuran dan buah-buahan
setiap hari, minimalkan asupan minuman manis, seperti jus, desserts,
permen, roti, bagel, atau keripik.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar