Kacamata diperlukan untuk membantu seseorang agar bisa melihat lebih jelas dan terang. Tapi kapan seseorang tahu bahwa ia membutuhkan kacamata untuk melihat sekitarnya?
Gangguan penglihatan yang paling umum yang menandakan orang harus pakai kaca mata seperti dikutip dari Ortopadusa.com, Rabu (7/12/2011) adalah:
- Susah melihat benda baik dengan satu mata atau kedua mata
- Harus menyipitkan mata untuk melihat benda-benda pada jarak wajar yang seharusnya dapat dilihat dengan mata normal
- Sering mengeluh pandangan kabur atau berbayang ketika melihat dalam objek dalam jarak dekat atau jauh
- Sering mengeluh sakit kepala, kemerahan pada mata atau kelelahan pada mata terutama setelah membaca
- Membutuhkan jarak pandang dekat dengan objek agar terlihat lebih jelas
- Jalan sering kesandung, jatuh dan suka menabrak-nabrak karena tidak bisa fokus lihat objek.
Jika melihat gejala atau tanda-tanda tersebut sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar bisa diberikan resep kacamata yang sesuai dengan kondisi mata. Karena jika ukuran minus, plus atau silindrisnya tidak tepat, maka seseorang tidak bisa melihat dengan jelas objek yang dilihatnya.
Setelah diperiksa ke dokter biasanya akan terdeteksi apakah matanya rambut jauh, rambut dekat atau silinder. Kategori untuk ini adalah:
1. Rabun jauh (Myopia)
Kondisi ini terjadi jika seseorang tidak bisa melihat benda dalam jarak tertentu atau jauh, sehingga ia harus mendekatkan ke objek agar terlihat jelas. Orang dengan rabun jauh akan dibantu dengan kacamata minus.
2. Rabun dekat (Presbiopia)
Gangguan mata yang membuat seseorang tidak bisa melihat objek atau membaca dalam jarak dekat, karenanya ia akan menjauhkan objek agar terlihat jelas. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang tua dan dimulai ketika usia 40an tahun. Orang dengan rabun dekat akan dibantu dengan kacamata plus.
3. Silinder (Astigmatisma)
Kondisi ini terjadi ketika lensa mata atau korena tidak simetris (berbentuk lonjong) sehingga sinar yang masuk ke mata tidak bertemu di satu titik retina. Hal ini biasanya dibantu dengan menggunakan kacamata lensa silinder.
Vera Farah Bararah - detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar